Pinrang – Warga Desa Tosulo, Pinrang, digemparkan oleh peristiwa tragis yang melibatkan seorang ayah yang tega menggantung anaknya sendiri di dalam rumah. Insiden mengerikan ini diduga dilakukan sebagai aksi balas dendam terhadap istrinya yang kabur.
Menurut keterangan warga setempat, pria berinisial SD (25) diduga mengalami tekanan emosional setelah ditinggalkan oleh istrinya. Dalam keadaan yang tak terkendali, SD melakukan tindakan keji dengan menggantung anak yang masih berusia 1 tahun 2 bulan di dalam rumah mereka.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkan peristiwa ini kepada pihak berwajib. Tim kepolisian Pinrang segera tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, SD berhasil diamankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian.
Kapolres Pinrang, AKBP andiko wicaksono s.i.k, menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini. “Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Kami akan memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Warga Tosulo juga merasakan duka yang mendalam atas tragedi ini. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. Beberapa warga mengungkapkan perlunya adanya dukungan psikologis dan konseling bagi keluarga yang mengalami tekanan emosional, untuk mencegah tindakan-tindakan yang tidak manusiawi seperti ini.
Kasus ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan mencari bantuan saat menghadapi masalah keluarga atau emosional yang berat. Dukungan dari lingkungan sekitar juga sangat diperlukan agar tragedi serupa tidak lagi terjadi.
Tindakan tegas dari pihak berwajib diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban serta menjadi pelajaran bagi masyarakat luas.(*Rusatang*)
