Transaksi nontunai QRIS (Quick Response Indonesia Standard) pada umumnya memiliki standar keamanan tinggi. Meski demikian, publik tetap diimbau untuk cermat saat menggunakannya.
Namun dengan mengetahui tips aman bertransaksi QRIS, celah tersebut bisa dieliminir.
Tips ini dijelaskan saat bimbingan pengaktifan mobile banking Bank Sulselbar dan penggunaan QRIS yang digelar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sidrap, Rabu (16/10/2024) lalu.
Kegiatan tersebut merupakan bagian sosialisasi ASN Digital yang digalakkan Bapenda Sidrap ke seluruh OPD, dan telah memasuki hari kelima.
Di hari itu, sosialisasi menyasar jajaran Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kearsipan, Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
Kasubid Sistem Informasi Badan Pendapatan Daerah Sidrap, Purnama Indah Bestari menjelaskan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan kode QR asli.
“Pembuatan kode QRIS melalui prosedur yang ketat. Pastikan kode berasal dari sumber yang terpercaya, periksa tampilan fisik kode sebelum melakukan scan,” katanya saat menjadi narasumber di Kantor BKAD, yang juga dihadiri ASN dari Disporapar.
Ia juga mengingatkan untuk selalu memeriksa detail transaksi sebelum mengonfirmasi pembayaran.
“Lihat penerimanya, apakah sudah tepat. Kalau iya baru transaksi bisa dilanjutkan,” tuturnya.
Sementara di Dinas Lingkungan Hidup, Kabid Perencanaan, Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan Daerah, Nurhidayah Ibhas mengatakan, sosialisasi diharapkan meningkatkan pemahaman tentang transaksi non tunai QRIS.
“Juga memudahkan mereka dalam menggunakan layanan mobile banking Bank Sulselbar,” imbuh Nurhidayah dalam kegiatan yang diikuti pula ASN Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
Ditambahkannya, para peserta sosialisasi juga diberi kesempatan untuk uji coba QRIS. Menurutnya, langkah tersebut mendorong penerapan elektronifikasi transaksi dan pemanfaatan sistem digital di Kabupaten Sidrap.